kadang pesimis kadang optimis
kadang tuh aku suka pesimis banget sama dunia. kadang bahkan dunia bikin aku takut setengah mati. aku takut akan hari setelah hari ini. akan kejadian apa yang bisa terjadi. akan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, free seks, drunk, drink, drug, rokok, perlawanan anak terhadap ortu. kekerasan rumah tangga. perang yang selalu ada dan selalu ada setia harinya. demontrasi di mana-mana; gas air mata, peluru karet, peluru runcing, semprotan aer, pentungan, kekerasan. juga korupsi, kolusi, nepotisme di Indonesia, di China, di Amerika di mana2 didunia. juga pesimis banget sama kristenisasi, liberalisasi, pemurtadan, penjahiliyahan, pendangkalan akidah. cewek SMu jadi pelacur, kawanku dihamili orang, cewek sampul, cewek sabun, cewek porno, bandung lautan api, joget inul, joget patah-patah, joget uler. ah bikin aku gila!. liat lagi muslimah lepas jilbab, muslim mabok, kiyai memperkosa, apa ini!??
tapi kadang juga aku optimis. dg kemajuan dunia, kemajuan teknologi. makin banyaknya yang masuk isla, makin banyaknya yang pake jilbab, makin banyaknya yang tobat, makin banyaknya yang ke masjid, makin banyaknya yang berderma, bersedekah dan berzakat. banyak ortu yang masukin anaknya ke pondok, sekolah dan kuliah islam. adanya aids, raja singa-biar mampus! adanya jihad, adanya muqowamah, adanya perlawanan dari yang ditindas. adanya gairah mahasiswa dan mahasiswi ke masjid. makin banyak yang mau jadi ustadz. makin banyak yang patut ama ortu. makin banyak yang tersenyum di jalan2.
larilah sebelum kebalap!
tapi kadang juga aku optimis. dg kemajuan dunia, kemajuan teknologi. makin banyaknya yang masuk isla, makin banyaknya yang pake jilbab, makin banyaknya yang tobat, makin banyaknya yang ke masjid, makin banyaknya yang berderma, bersedekah dan berzakat. banyak ortu yang masukin anaknya ke pondok, sekolah dan kuliah islam. adanya aids, raja singa-biar mampus! adanya jihad, adanya muqowamah, adanya perlawanan dari yang ditindas. adanya gairah mahasiswa dan mahasiswi ke masjid. makin banyak yang mau jadi ustadz. makin banyak yang patut ama ortu. makin banyak yang tersenyum di jalan2.
larilah sebelum kebalap!
Komentar