Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

Kullu Sanah Wa Anta Huna

Bulettin Suara Gami edisi 61 Syahdan, sebulan setelah lokakarya berhasil dilaksanakan dan diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan nyata oleh PPMI (bukan Persatuan Pencari Musaadah Indonesia lho. Hadzihi pitnah! Ana mus Kadzibah! Ana Kadzib, he) dan para Stick Holder baik di Mesir maupun Indonesia. Dua orang cowok kece nan buruk rupa (?) berniat menyeberang jalan di depan gang Gami’. Jalanan sedang ‘ramai sangat’ (keseringan nonton Upin-Ipin) mobil-mobil berseliweran layaknya mobil normal (?). Tak menyisakan ruang untuk diseberangi dengan aman sambil bersiul-siul ria. Seseorang diantara cowok itu yang bernama Ucok sementara yang lain Ucik. He. Arman aja deh. Biar ga jayus amat. Mulut Ucok komat-kamit baca doa, dan kemudian hendak berlari kencang menuju keseberang, ketika melihat ada kesempatan. Namun ditahan oleh Arman. Tangan Ucok digenggam erat dan mesra seraya berkata, “Jangan gegebah Ucok, kita belum Lc!” Padahal sebulan sebelumnya, dalam keadaan yang sama posisi dan timingnya, Arman ber
Yang, I Lop U