cuma kamu...

"kalopun ada lelaki yang aku tembak diantara mereka, cuma ada satu pilihanku!"
"siapa?"
"kamu!"
"aku.. hehe, jangan becanda ah!"
"bener, aku gak boong."
"kok aku?"
"karena kamu paling keren diantara mereka."
"keren, keren gimana?"
"wajahmu emang pas-pasan. Kantongmu juga gak bisa diandalkan. Tapi hatimu menyilaukan."
"lampu donk!"
"kau yang paling pantas aku tembak."
"sedang mereka yang lain?"
"apa yang bisa mereka tampilkan untuk menarik perhatianku, menggugah asmaraku."
"emang tidak ada?"
"ya, mereka tak punya daya tarik seperti yang kau miliki."
"wah.. aku emang keren ya."
"maka itu aku pilih kamu."
"trus.. tapi kan ini semisal aja kan?"
"iya, cuma kalo aku tak ada pilihan laen selain harus memilih satu diantara kalian."
"dan sebenarnya, kau mau katakan kau sudah punya di luar kita, kan?"
"begitulah."
"berarti perkataan kau mau menembakku juga cuma semu belaka."
"begitulah."
"dan keterkejutanku seharusnya tak perlu terjadi. Karena tembakanmu juga tak terjadi?"
"terserah kamu, mau terkejut atau tidak."
"ah, lebih baik aku terkejut saja. Soalnya aku memang terkejut menerima tembakanmu."
"apakah kau senang aku tembak."
"aku sangat berbangga dan berbahagia."
"kau suka aku?"
"suka? Tidak..."
"lalu.."
"tapi... aku cinta kau, maukah jadi istriku?"
larilah sebelum kebalap!