bumi guncang, semua orang berteriak. yang tenang m,enjadi panik, yang panik menjadi gusar, yang gusar marah-marah, yang marah-marah sumpah serapah, yang sumpah serapah? so what gitu loooh! ada boom! disampingku, bom belang diikat pada sebuah bom yang melaju kencang ke hotel Marina, tempat peristirahatan kita di pantai Sarm Syeikh. Glegarr!!! keras menghantam hotel kami. diriku terasa bergoyang keras bagai terkena tiupan angin topan yng dahsyat men! temanku terpontang-pantig menyelamatkan diri, sementara sekujur tubuhnya sudah terbaluri api yang membakar. ia menjerit dan terguling-guling di lantai yang telah dijatuhi oleh genting2 internit, debu, pecahan batu bata dan serpihan2 daging dari turis bule yang menginap di kamar atas kami. tapi aku tetap saja tak bisa bergerak, walau aku tak terkena apa-apa dan masih bisa dipastikan aku bisa berjalan, tapi kakinya tetap menghujam dilantai yang berceceran darah dimana-mana. aku bagai sedang melihat hantu, sehingga jangankan mau lari, berteriak