Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2006

Surat Al Fath dan Nabi Muhammad Saw

Gambar
Tadi habis mengaji di masjid, biasa untuk ngecek bacaan biar tajwidnya bener. Tidak gampang mengaji kalau mau rajin. Harus tiap hari. Perlu ada perjuangan, pengorbanan dan pemerhatian. Hasilnya sih lumayan, bacaanku dianggap cukup baik bagi ustadz-ustadz Mesir yang mengajari. Namun ada kalanya, aku males mengaji. Biasa kan iman tuh turun naek. Kalau lagi baek ya naek, kalau lagi jelek ya turun. Maunya sih naik terus, tapi tetap aja kadang suka turun. Kalau udah gitu harus dipikir supaya turunnya tidak jauh-jauhnya. Caranya kalau tidak bisa sendirian, harus dengan orang lain. Maka ngajilah bareng. Denger bacaan orang lain. Bacaan kita disimak, kalau salah dibenerin kalau bener dipuji. Kan enak begitu? Kita jadi semangat untuk bener terus. Bukan sekedar mencari pujian tentunya, ntar rugi. Bawaannya jadi riya, cuma buat dosa. Bagusnya, kalau kita ngaji bareng, malaikat itu pada ngumpul di sekitar kita. Mendoakan, memohonkan ampunan dari Allah pada kita. Wuih, enak kan? Trus udah gitu, kit

Tak sengaja

Badanku pegal semua. Ingin rasanya kupejamkan mata untuk sementara. Mencoba menyandarkan punggungku yang tak terasa entah tulangnya dimana. Perjalanan tadi begitu menguras tenagaku. Lemah, lesu, tak berdaya. Baru kuminum segelas penuh sprite dan ashob. Biar kucampur dalam perutku. Semoga memberikan aku sedikit kekuatan. Namun mataku tak juga mau terpejam. Kututup, terbuka kembali. Rasanya enggan. Ada yang mencegahnya. Mungkin perasaan di dadaku yang begitu membara saat melihatnya. Entah bagaimana. Pertemuan tidak sengaja yang kami-eh-aku lakukan dengan dia berbuah rasa. Rasa yang bagaimana itu pertanyaannya. Namun kenapa jadinya mata dan otakku tak mampu untuk melenyapkan bayangannya. Seolah sudah terpatri, terpaku dan terikat erat dalam sanubari dan pikiranku. Senyumannya. Tolehannya. Gerakkan tubuhnya. Harus kuartikan apa. Napas dan suaranya harus kuanggap apa. Lambaian tangan dan sapa serta salamnya kenapa tak hilang begitu saja seperti biasanya. Ada hal baru yang muncul, begitu cep

Spicy Net

Gambar
Pagi ini aku lg gak mood belajar. Seringnya emang gitu sih, hehe. Gak taulah, semakin hari, semakin tambah bulan, semakin ganti tahun, aku semakin males. Males untuk belajar, males untuk berorganisasi, males untuk hidup (uh?) males untuk ngapa-ngapain. Bahkan percaya nggak, tidur aja jadi males--bangunnya! Haha... Shubuh sering telat. Subuhnya sih gak pernah telat waktunya, akunya aja yang telat bangun untuk solatnya. Sebenarnya aku gak suka dengan kata telat. But telat itu adalah kata yang lebih enak kedenger ketimbang terlambat. Sama aja sih. Bedanya kalo telat lebih deket dengan inggrisnya. Bahasa Inggrisnya telat=late. Mirip kan? Kadang kata orang, kalo mirip barat jadi keren (idih mosok?). Ada pepatah barat lho yang bunyinya gini, “don’t mlate” (alias jangan melet). Juga ada ‘late me love you’ (biarkanlah aku mencintaimu). Eit itu tuh let bukan late. Sama aja, lidah ente aja yang beda ngucapinnya. Sok nginggris loe! Jangan-jangan karena loe udah makan linggis ama kunci inggris