sudah waktunya berpikir ke depan

"sudah waktunya kita berpikir ke depan."
"tentu, selalu aku berpikir ke depan."
"tapi kenapa kau seakan selalu hanya ada di belakang."
" karena belakang dan depan itu saling berkaitan."
"depan itu lebih utama untuk kita tuju."
"tujuan emang ada di depan sana. Namun pijakannya ada di belakang sini."
"tapi kalau mau keduanya kita pikirkan secara bersamaan, akan pusing jadinya."
"tidak, akan asal tau jalannya."
"bukannya kita tak mampu mengerjakan dua hal yang berbeda di satu waktu yang sama?"
"memang sulit, namun bukannya tidak mungkin."
"coba misalnya kau lihat, saat ujian kau hanya pikirin pacaran, apa yang terjadi?"
"yang terjadi setelah itu tentu saja pernikahan!"
"loh kok gitu, tapi bener juga ya."
"tapi ujiannya hasilnya bagaimana, itu pertanyaannya."
"kalau ternyata hasilnya bagus."
"tidak mungkin!"
"tidak mungkin bagaimana, kan sudah kukatakan hal yang sulit itu bukan berarti tidak mungkin."
"kalau ternyata terjadi?"
"terjadi kemustahilan maksudmu?"
"ya, apa yang harus dilakukan kalau kemustahilan menghadang?"
"nah inilah pentingnya arti belakang, saat kemustahilan menghadang langkah kita ke depan, mari mundur ke belakang. Karena belakang disiapkan untuk itu."
"untuk suatu saat kita lelah dan mempersiapkan tenaga baru untuk maju."
"untuk suatu saat kita lengah dan mempersiapkan pikiran baru yang jernih."
"untuk suatu saat kita alfa ada ingatan yang segar di belakang kita."
"kau paham?"
"ya, aku paham, sekarang permisi aku mau ke belakang..."
"ada yang ngisi tuh.."
"aduh kebelet nih.."
"ke depan aja. Di sana ada WC umum kok!"
larilah sebelum kebalap!

Komentar

Anonim mengatakan…
That's a great story. Waiting for more. »

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN PAI KD I DEMOKRASI DALAM ISLAM SEMESTER GANJIL KELAS XII

SOAL HARI KIAMAT XI IPA