jangan boongi diri sendiri

“itulah yang bisa kita lakukan untuk saat ini.”
“apa tidak sangat berbahaya?”
“bisa jadi, tapi kita tidak punya pilihan lain.”
“lagi pula belum kita coba, bagaimana bisa tahu bagaimana hasilnya.”
“tapi kita kan bisa mengiranya.”
“apa setiap perkiraan seratus persen benarnya?”
“tidak selalu tepat, tetapi selalu mendekati.”
“medekati belum tentu mengenai, kan?”
“bisa saja meleset dari perkiraan dan mengarah ke hasil yang kita inginkan.”
“bisa meleset ke hal yang jauh dari yang kita perkirakan.”
“makanya kita harus selalu punya rencana cadangan.”
“biar bisa menutupi kesalahan dan kealpaan.”
“itu kalau kamu punya pikiran kreatif.”
“punya pikiran kreatif, apa itu?”
“berpikir tidak seperti yang orang lain pikirkan.”
“kita bisa memandang hal yang sama ke satu hal. Tapi pikiran kita ke hal itu harus berbeda dengan yang dipikirkan orang lain.”
“lalu?”
“lalu lakukan apa yang orang lain tak mungkin lakukan pada hal yang sama.”
“itu kreatif?”
“mungkin..”
“mungkin? Kok gitu..”
“aku kan hanya mengira..”
“kau bilang mengira itu belum tentu benar!”
“tapi belum tentu salah juga kan?”
“lalu..”
“kok lagi-lagi lalu..yang lain kenapa?”
“aku bukan orang kreatif, tahu!”
“jadi pikiranku cuma ada satu macam dan itu mungkin seperti apa yang dipikirkan orang lain.”
“bagus, kau ada pengakuan.”
“ya, bagus daripada berbohong tak karuan.”
“emang bagusnya kalau kau hanya mampu di satu hal tak usah bicara besar, bahwa kau bisa hal yang lain.”
“itu hanya akan menipu dirimu sendiri.”
“tak ada yang seneng ditipu.”
“apalagi menipu diri sendiri.”
“yup!”
larilah sebelum kebalap!