Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Fatimeh Goes to Cairo; Review

Dari Catatan Hairi Yanti sebuah sinetron.. kalau ada sekuelnya biasanya sih ada tokoh baru yang muncul.. buat ngeramein gitu.. penambahan karakter baru... begitupun dalam hidup.. dalam episode kehidupan qta.. akan ada karakter2 baru yang hadir yang akan mewarnai hidup qta... entah warna yang cerah atau kelabu... menurut q kelabu juga warna yang cantik... tuing.. tuing... bingung harus mulai dari mana... intinya mu nyeritain satu buku.. "Fatimeh Goes To Cairo" .. ini buku keduanya sang penulis setelah sebelumnya ngelahirin "Eniwei it's Cairo uncensored"... nah dalam buku keduanya inilah.. si Fatimeh nyang dulunye cuman jadi tokoh figuran jadi pemeran utama sekarang.. berawal dari "kejutan yang surprise" dari si Fatimeh.. bayangin aja gimana rasanya kalau orang yang udah lama qta lupain, padahal qta sayang banget, tiba2 datang lagi dan ngasih kejutan.. itulah yang dialami "gue".. (cerita tentang "gue" ninggalin Fatimeh ada di sini...

Fahri ditangkap polisi

Siang itu dikeheningan yang tentram dan damai, 3 orang penghuni flat Taman Langit (karena letaknya di sutuh tanpa lift) tertidur pulas. Sementara seseorang lainnya yang begelar Sufi (suka film) sedang menggelar ritualnya di depan computer dengan penuh kekyusukan…Tiba-tiba… "Dor..dor…dor!!!" ini bukan suara tembakan melainkan suara pintu depan yang digedor, keras sekali mengagetkan seluruh penghuni flat yang sedang asyik masyuk dengan mimpi dan filmnya masing-masing. Para tertidur tentu saja tidak terlalu mendengar gedoran itu. Maka, Arul Khan si Sufi dengan ogah-ogahan menuju ke pintu untuk membukakan dengan perasaan terganggu. Tak tau sedang asyik, pikirnya. Filmpun ter’pause’. Karena tadi pikirannya sedang fokus ke film Korea yang mengharu biru, dia tidak beranggapan yang gedor keras itu Amn Daulah atau semacamnya. Dia malah berpikir yang di depan pintu itu King Kong Ill, artis idolanya. Karena lama tidak juga dibukakan pintu, kembali gedoran keras terdengar... Try (salah s

The Last Breath

[i]Bila degup jantungku telah berhenti dan Nafasku tehenti Apa yang kukan lakukan untuk pertanggungjawabkan segala perbuatanku pada Allah yang telah menciptakanku Dan bagaimana nasib orang-orang yang menjadi tanggungjawabku sepeninggalku?[/i] Berulangkali gue tolehkan kepala ini ke pengisi 2 belah hati: istri gue Fatimeh dan anak gue Ghaza...dan gue ga tau kenapa air mata ini terus mengalir... hingga jauh ke lengan Fatimeh dan ia segera melihat gue... "Kenapa Bang, kok Abang nangis sih?" tangan Fatimeh cepat menghapus air mata gue dengan telapak tangannya... Mencoba tegar gue tersenyum....dan juga cepet-cepet ngelap air mata yang udah ngalir sampe jenggot gue yang baru berapa biji... "Gapapa kok meh, tapi mendadak mata Abang perih, nangis deh..." kata gue mencoba menenangkan Fatimeh...soalnye biasa kalo gue nangis dia langsung ikutan nangis..jadi nangis bareng deh.. ;D "Kayaknya ada apa gitu yang masuk ke mata abang...mungkin dinosaurus...hehe" "Janga