huff

kepalaku sudah pusing 7 keliling. Hampir aja aku menegak pil bodrek 2 sekaligus. pilek dan fluku yang terus menerus ini, membuatku lelah dan lemah. sementara itu pekerjaan menumpuk belom juga dapat diselesaikan dengan baik. Mulai dari buleetin Prestasi KSW, IKMAS Cup, Rihlah IKMAS sampai buleetinku sendiri. Sungguh sesuatu yang amat menguras energiku. Pastinya emang, sakit itu dapat menghapuskan dosa dan menambah pahala kalo kita sabar. Kalo gak ya tambah rugi dua kali. Udah sakit gak dapat apa2.
Aku ngerti banget kalo aku susah untuk bagi2 waktu. Emang motto yang selama ini aku pake, "easy going is my live" adalah sebuah ketololan mendasar yang membuatku nampak payah dalam menghadapi hari2ku. Kata Syeikh A'id Al Qorni, jebolan Universitas Saudi itu, hidup itu pendek, makanya kalo kita tidak bahagia akan merugi. Bagi Umat Islam memang sebagian besar mengatakan bahwa dunia adalah neraka, dan surganya akan kita dapatkan di akhirat sana. Aku pikir, itu adalah pikiran yang juga bodoh. Klao kita bisa dua-duanya kenap[a enggak? Lagain kita toh dianjurkan untuk berdoa "Rabbana Atina Fiddunya Hasanah wa fil Akhiroti Hasanah wa qina Adza bannar. Jadi kenapa harus beda-bedain?
Makanya bisa membagi waktu dengan baik adalh salah satu cara untuk bahagia di dunia. jadi kenapa aku gak pergunakan? Aku toh udah tau teori2nya. tapi aduh, kebanyakan makan teori itu gak ngefek banyak kalo gak mau njalanin. Buktinya kita ngerti kalo makan itu bisa bikin kenyang dan terhindar dari kelaperan tapi kita cuma percaya teori aja, dan gak makan, jadinya gimana?
Aku tentunya gak mau jadi orang bodoh terus menerus, sementara hari terus berganti. hidup semakin cepat bergulir. musim dingin udah habis. jaket sudah mulai dimasukkan dalam lemari. musim panas akan segera datang, maka kenapa tidak bisa terjadi perubahan? Aku harus berubah sebagaimana perubahan air menjadi kopi, jadi lebih enak bukan?

larilah sebelum kebalap!