Palestina Berduka

Palestina Berduka
Bulettin Fatawa Batam edisi 7,
9 januari 2009

Hari ini adalah hari ke-14 agresi militer Israel laknatullah ke Jalur Gaza, Palestina. Sudah tak kepalang banyak korbannya. Sekitar 763 lebih warga Palestina meninggal dunia dengan 3 ribuan warga lainnya mengalami luka-luka.
Sungguh sangat memilukan melihat apa yang terjadi. Diberitakan setiap hari dalam media massa kita. Gambar demi gambar yang menyedihkan akan anak-anak kecil, wanita dan pria dewasa yng menjadi keganasan tentara Yahudi Israel.
Sungguh lebih memilukan melihat kejadian demi kejadian terjadi namun hampir tak ada negara yang membantunya. Apalagi PBB hanya seperti macan ompong yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Padahal bantuan PBB sangat diharapkan. Amerika dan Uni Eropa pun setali tiga uang hanya menyampaikan belasungkawa semata tanpa ada upaya untuk menghentikan kekejaman Israel yang semakin menggila.
Tapi syukur Alhamdulillah, tidak semua orang berdiam diri. Terutama umat Islam sendiri yang merasakan betapa dekatnya hubungan mereka kepada muslim Palestina. Muslim negara lain pun segera bergerak cepat mengumpulkan bantuan, mencari dana, obat-obatan, ambulance bahkan siap sedia bila dikirimkan ke Palestina untuk berjihad.
Lihatlah muslim Indonesia! Lihat betapa begitu cepatnya mereka bergerak membantu demi saudaranya. Tak kurang hari ini relawan kesehatan dan pembawa bantuan dana (1 juta dolar/dan beberapa dana besar lainnya) telah sampai di Jalur Gaza melalui Rafah. Walau tidak mudah untuk bisa menembus perbatasan Mesir-Palestina tapi mereka tidak putus asa. Hingga Allah memudahkan masuknya mereka ke sana. Dan diharapkan bantuan itu sudah bisa diterima oleh warga Palestina hari jumat ini.
Selain itu, bantuan yang lain siap masuk juga melalui Mesir. Dan di Indonesia sendiri tak kurang ratusan link dan dompet bantuan kemanusian dibuka dan disiapkan untuk membackup dana segar bagi korban perang Palestina. Sungguh begitu mulianya hati muslim Indonesia.
Di saat muslim negara lain hanya terdiam dan melongo, bahkan sekelas Arab Saudi dan Mesir, muslim Indonesia (Mer-C) sudah masuk membantu Palestina. Ribuan orang pun setiap harinya di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia mengadakan demo dan unjuk rasa menentang agresi Israel. Di beberapa tempat bahkan membuka posko Mujahidin. Subhanallah betapa hebatnya muslim Indonesia.
Bahkan seorang kawan dari Arab mengatakan, “heran kami pada Muslim Indonesia. Ketika rakyat Palestina ditindas, yang pertama berteriak menentang adalah mereka, sementara kami cuma terdiam. Hingga bisa dikatakan bila seorang Palestina ditembak, yang menangis adalah muslim Indonesia.”
Dengan itu semua, kami ingin menyampaikan:
Pertama: Apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas segala bantuan moril (doa) maupun materiil kepada saudara-saudara di Palestina. Sungguh bantuan seorang Muslim pada saudara muslimnya yang lain adalah mulia dan patut dibanggakan.
Bangga karena bangsa Indonesialah yang berhasil menembus barikade Israel pertama kali setelah PBB. Hebatnya, semua muslim Indonesia bisa prihatin, menangis dan bersedih melihat penderitaan Palestina. Semua orang berupaya menyumbangkan harta dan tenaganya. Hal itu menandakan masih adanya iman dan hati nurani dalam diri kita.
Kedua: Tambah yakin bahwa Islam adalah agama pemersatu. Menyatukan semua manusia di dunia melalui hati yang tersambung lewat kabel cinta, iman dan Islam. Yang terhubung sampai manapun jua. Walau beda suku, bangsa dan bahasa yang penting sama imannya. Semua orang pun mengganggap Israel musuh bersama.
“Sesungguhnya orang Muslim adalah bersaudara.”
“Sesungguhnya orang Muslim antara satu dengan yang lainnya bagaikan sebuah bangunan. Yang satu menguatkan lainnya.”
“Tidak beriman kalian sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri”
Mencari solusi di tengah krisis
Pertama; Sesungguhnya masalah Palestina adalah problematika umat islam bersama, yang harus diselesaikan oleh setiap orang muslim. Problem ini tidak bisa dibatasi hanya sebagai problem orang Palestina semata. Bagaimanapun Palestina adalah tanah milik umat Islam. Disanalah masjid Al Aqsa berdiri. Tempat dimana Rasulullah Saw melaksanakan perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Di Masjid al-Aqsha pula sholat akan dilipatgandakan pahalanya berkali lipat seperti di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Setiap muslim harus merasa ikut bertanggung jawab untuk mebebaskan Palestina, sebagaimana muslim Palestina merasa bertanggung jawab untuk membebaskan Iraq, Chechnya, Afghanistan dan Negara-negara Islam lainnya.
Allah berfirman
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
“Sesungguhnya ummat kalian ini adalah umat yang satu, dan Aku (Allah) adalah Rabb kalian, maka sembahlah Aku.” (al-Anbiya’:112)
Kedua; Sesungguhnya Negara Israel dibangun atas dasar keagamaan, maka Negara itu adalah Negara Keagamaan (Yahudi). Negara itu adalah bibit penyakit yang berbahaya, yang tumbuh di dalam tubuh umat, maka harus dicabut meskipun harus berperang.
Tidak ada bedanya antara Yahudi dan Zionisme dalam negara Israel. Sifat Yahudi yang disebutkan di dalam kitabullah akan tetap berlaku sepanjang sejarah, terus menerus diwarisi dari generasi ke generasi. Firman Allah
كُلَّمَا أَوْقَدُواْ نَارًا لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللّهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الأَرْضِ فَسَادًا وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Setiap kali mereka menyalakan api untuk peperangan, Allah me¬madam¬kannya, dan mereka di muka bumi selalu membuat kerusakan, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (al-Maidah:120)
Sudah dari dahulu Yahudi melukai perasaan umat Islam. Dimulai dari pembunuhan Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad Saw, pengkhianatan Kaum Yahudi di Madinah, hingga pen¬caplokan negara Palestina hingga kini yang disertai dengan pembunuhan dan embargo ekonomi.
Ketiga; kita harus segera sadar dan bangkit. Keluar dari keterpurukan selama ini yang sering disebutkan, “kenapa umat Islam mundur sementara umat lainnya terus maju ke depan.” Begitu Syaikh Syakib Arsalan berkata. Melukiskan kegundahannya yang melihat Umat yang dahulu maju dan berhasil menguasai hampir 2/3 dunia mundur dan mengalami kekalahan demi kekalahan.
Dengan adanya perang di Palestina ini menjadi cambuk yang kuat bagi kita untuk maju dan berubah menjadi umat yang baik dan menjadi Rahmat bagi sekalian alam.
Siapkan umat
Ya, bisa dilihat perbandingan yang tidak seimbang antara kekuatan militer Yahudi melawan tentara Palestina. Bahkan sekalipun dibantu oleh negara-negara Islam lainnya, belum tentu menang. Seperti yang pernah terjadi beberapa waktu silam ketika 6 negara Arab melawan Israel, tetap kalah. Ckck.
Maka kita harus persiapkan diri sebaik-baiknya, terutama dalam 3 hal:
Pertama; Himpun Kekuatan
Ekonomi: menjadi pengusaha kelas dunia, jadilah para milyader muslim. Buatlah perusahaan-perusahaan raksasa yang menguasai produk dunia. Berupaya juga membuat produk sendiri hingga tidak menggunakan produk mereka.
Jasmani: olahraga teratur, belajar menggunakan senjata untuk bela diri dan bela agama ini. Rasulullah Saw berpesan, “ajarilah anak-anakmu: memanah, menunggang kuda dan berenang.”
Mental: milikilah mental yang berani, jiwa yang pantang menyerah, penuh semangat menghadapi segala tantangan.
Agama: pelajari agama lebih mendalam, percaya bahwa Allah Yang lebih kuasa dari segala sesuatu. Kembalilah pada agama, karena banyaknya kekalahan kita karena jauhnya kita dari agama ini. Dahulu para sahabat adalah prajurit yang kuat, berani sekaligus muslim yang taat beribadah.
Kedua: Kaya
Ekonomi: harus punya mimpi menjadi orang kaya. Banyak harta banyak sedekah. Usman Bin Affan, Abu Bakar Assidiq, Abdurrahman bin Auf adalah para sahabat yang membantu membiayai perjuangan umat. Merekalah yang memasok makanan, senjata ketika perang dan krisis pangan.
Membuat perusahaan-perusahaaan berskala internasional, ex. kuasai bank-bank dunia: bersungsi seperti Baitul mal pada masa lalu. Yang mengelola keuangan umat, hingga tak perlu berhutang pada kaum Yahudi (bank dunia/IMF)
Ketiga: Pintar
Mari bersekolah setinggi mungkin hingga gelar Master/Doktor (S2/S3)
Kreatif, melihat dan berpikir apa yang tidak dilihat dan dipikirkan orang lain
Penuh ide dan pikiran jitu untuk merubah dunia
Menguasai teknologi yang terkini dan mutakhir ex: pesawat tempur, tank
Cara lain yang bisa ditempuh umat Islam
-Boikot produk mereka: ex Coca Cola, KFC, dll
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Ansrani menjadi pemimpin-pemimpinmu. Sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiap diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (Al Maidah 51)
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, “kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahkan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya) atau sesuatu putusan dari sisiNya. Maka karena itu mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (Al Maidah 52)
-Berjuang sepenuh tenaga dan bersatu
Allah berfirman, “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk /patuh kepada Allah.
Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang.” (Al Maidah 55-56)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN PAI KD I DEMOKRASI DALAM ISLAM SEMESTER GANJIL KELAS XII

SOAL HARI KIAMAT XI IPA