Katakan Cinta

Tahu nggak kalo manusia itu bersifat lemah? Coba liat surat An-Nisa ayat 28, "dan manusia diciptakan bersifat lemah." Elo misalkan dapat nilai yang tidak elo inginkan. Padahal elo yakin bener dapat nilai bagus, karena usaha elo yang udah mati-matian. Untung nggak mati beneran. Hehe. Atau ngalamin kejadian yang tidak elo kehendaki. Atau dapetin pacar yang elo tidak sukai (loh?), hehe.

Terus karena elo nggak bisa memenej dan mengelola perasaan elo yang pasti nggak karuan itu. Elo tau-tau ngambek seharian, gak mau makan, gak mau minum, gak mau bicara, gak mau ke WC. Duh! Suseh. Nah saat gini elo butuh temen buat curhat dan membagi perasaan elo.

Tapi gimana elo bisa dapet temen buat curhat, buat berbagi, dan buat sharring kalo elo belom belajar mencintai sesama manusia? Karena dalam hubungan antar manusia (hablumminannas) perlu ada pengikat. Sama seperti saat elo pengen ngikat ayam di peger, elo butuh apa coba? Bener, elo butuh tali untuk menyatukan antar si ayam dengan si pagar, hehe.

Mengikat kedua hati itu sendiri ada beberapa cara. Ada yang dari sononya emang udah keikat dari sebelum lahirnya. Seperti persaudaran sedarah, persaudaraan seiman. Ada juga yang terikat karena kesukuan, kebangsaan atau satu tanah air. Ada juga yang perlu diperjuangkan. Seperti saat beda suku dan bahasa kita berupaya tetep bersatu dengan menyamakan visi misi, pandangan hidup, hobi dalam mahligai cinta. Ceile...
Nah kalo elo udah bisa ngikat diri elo (baca; hati) dengan temen, pasti ada bantuan buat elo. Dan elo nggak bakal ngerasain bahwa elo ngontrak sendirian aja di dunia ini. Elo punya banyak tetangga dan sahabat!

Cinta itu ibarat pengikat, maka elo liat acara pernikahan, Pak Penghulu bilang, "kunikahkan engkau berdua dengan seperangkat alat solat, ngutang!" Itu pada urgensinya cinta yang bermain. Ya cinta. Mosok alat solat yang mengikat kedua mempelai? Nggak kan? Tapi cinta dan keyakinan di antara mereka berdua untuk berjalan mengarungi bahtera kehidupan yang berbeda, ceile!

So say love to everything you want! Apa aja, siapa aja, berupa apa aja! Jangan ragu, enggan atau malu untuk mengatakannya. Karena dengan elo meng­ata­kan­nya akan ada rasa baru yang luar biasa merasuk ke jiwa elo dan yang elo tuju. Katakan cinta pada teman sekelas, sanak sodara, orangtua, sekampus, sedunia dan se-apa aja. Dan liat betapa kata pendek itu membuat kamu dan dirinya tambah deket dan deket. Tapi dalam arti positif ya..

Dan tentunya tunjukkan cinta itu dalam kehidupan nyata dan tindakan yang riil. Seperti menyayangi dengan tulus, membantu tanpa pamrih, menghormati dengan ikhlas, bekerja dan belajar dengan giat. Hingga apa yang elo katakan bisa sesuai dengan yang elo perbuat. Selanjutnya tinggal saksikan dan rasakan betapa hal yang sama akan orang-orang berikan pada elo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN PAI KD I DEMOKRASI DALAM ISLAM SEMESTER GANJIL KELAS XII

SOAL HARI KIAMAT XI IPA