Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

Tukang Becak aja Berkurban

Orang-orang berkerumunan di depan masjid, nungguin pembagian daging kurban. Sebenernya pembagian jam 2 siang nanti. Tapi dari subuh orang-orang udah pada berdatangan. Semua takut tidak kebagian padahal kupon sudah ditangan. “Oh, maaf pak...maaf..saya tidak sengaja..seseorang telah mendorong saya...” seorang bapak tengah baya meminta maaf dengan seseorang tengah baya pula di depannya. Antrian panjang, menggila, dorongan dari belakang membuat orang kehilangan keseimbangan dan menghantam apa saja di depannya. “Ndakpapa kok mas, saya juga terpaksa mendorong orang di depan saya.” “Semuanya numpuk disini. Jadi salah injak salah sikut sedikit ndakpapa..” kata bapak depan tadi.. “Lebih tepatnya resiko ya pak, orang kecil kayak kita ni ya musti ngantri untuk dapetin hal apapun; beras murah, bensin, zakat fitrah sampe qurban... “ kata si bapak belakang sambil berusaha megangin bahu bapak depannya.. “Gapapa kan pak?” “Oh silakan mas, kebetulan bahu saya kuat. Maklum saya kan kuli bangunan..” “Wah

Kambing Aja NGorbanin Dirinya

Gambar
“Pak Bendot, Lusa kan sudah lebaran haji… usia kita nampaknya semakin pendek saja ya?” kata Pak Cempee hari ini, kepada rekan sekandangnya. “Bapak khawatir ga kalo jadi sembelihan manusia juga?” tanyanya lagi. Yang diajak bicara, sedang makan dengan lahap. “Wah kenapa harus khawatir, saya mah malah seneng kalo tahun ini saya jadi dipotong. Ini impian saya sejak kecil. Sejak saya dilahirkan kedunia ini.” Jawab Pak Bendot sambil memakan daun nangka yang digantung dekat sebuah tiang kandang. “Loh bukannya Bapak mustinya harus sedih karena meninggalkan dunia?” “Kenapa harus sedih, lha wong di dunia ini saja kita Cuma di kandang-kandang saja. Ndak pernah ke Mall, ndak pernah ke bioskop. Mending dipotong, nanti kita masuk surga.” “Apa di surga ada tempat buat kita pak, para kambing?” Cempee garuk-garuk tanduk. “Lha jelas ada..” Jawab Pak Bendot yakin. “Tapi dalam kandang juga kan? Sama aja dunk dengan keadaan kita sekarang.” “Ya jelas beda. Nanti di surga kita akan dilepaskan sebebas-bebasny