Sesungguhnya bagi para bawahan, pembantu, rakyat, karyawan memiliki kewajiban menasehati pemimpinnya (bos, presiden, majikan, dll). Dan menunjukkan kepada pemimpinnya jalan yang benar bila salah dan jalan yang tepat jika melenceng.

Termasuk di dalamnya memberikan ide dan masukan yang membangun bagi pemimpin, baik untuk kebaikan pemimpinnya sendiri maupun secara keseluruhan. Karena satu pemimpin memperangruhi banyak orang di bawahnya.

Yang memiliki keutamaan untuk menasehati itu adalah orang yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan kebenaran dan keutamaan.

Rasulullah menjelaskan saat ditanya para sahabat dimanakah ditujukannya nasehat?
"Nasehat ditujukan untuk Allah (berdoa), untuk RasulNya, pemimpin kaum muslimin dan keseluruhan dari kaum muslimin" Sunnan Nasa'i Hal 141 Alinea 7
Rasulullah Saw juga bersabda "Jihad yang utama adalah memberikan nasehat yang benar kepada pemimpin yang dholim" Sunnan Ibnu Majah Hal 1221, Sunnan Nasa'i hl 143

Syarat penyampaian nasehat adalah dg hikmah dan perkataan yang baik
Allah Swt berfirman " Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.." An Nahl 125
Hikmah sendiri berarti perkataan yang jelas dan benar dan dapat membedakan yang hak dg yang batil.
Ayat ini walau ditujukan dalam media dakwah namun tepat juga digunakan dalam media mmemberi nasehat dan pengetahuan.

Allah Swt berfirman " Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia..." Al Baqoroh 83
dan hendaklah nasehat kepada Pemimpin itu jauh dari kata-kata hinaan dan cemoohan.
Rasulullah Saw bersabda " Barangsiapa yang menghina pemimpin sesungguhnya ia tlh menghina Allah" Sunnan Tirmidzi

Oleh karena itu hendaklah nasehat disampaikan dengan perkataan yang lemah lembut, bijaksana dan tidak sekedar menyebar fitnah. seperti yang diajarkan Allah Swt kepada Nabi Musa dan Harun As ketika hendak berdakwah kepada Firaun yang mengecap dirinya sebagai Tuhan, pembunuh anak-anak berdosa, dan menghalang manusia ke jalan yang lurus. Dg segala keburukan Firaun itu Allah berfirman, " Pergilah kamu berdua kepada Firaun sesungguhnya ia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Firaun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.." Thaha 43-44

Sesungguhnya nasehat untuk pemimpin itu demi kebaikan umat dan kemaslahatannya. Dan semoga kita diberikan oleh Allah Swt pemimpin2 yang berbudi luhur, sholeh dan cakap mengurus negara dan amanah kepada kewajibannya. Amin

Yang, I Lop U

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN PAI KD I DEMOKRASI DALAM ISLAM SEMESTER GANJIL KELAS XII

SOAL HARI KIAMAT XI IPA