Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2006

YA’JUZ LA YA’JUZ

Gambar
Ya’juz gak sih bulettin ini ada di Cairo? Kata sebagian teman sih bilang, boleh aja. Ada yang juga nyemangatin, terusin aja! Ada juga yang gayanya kayak Desi Ratnasari, No Comment! Kayak apa aja ya, padahal Cuma nanya doank. Tapi ada juga yang nyalahin kenapa kita ngasal aja pake kalimat dan tata bahasa yang gak bener. Malis aja ya. Soalnya bisanya cuma gini, tentunya secara normatif kita gak bisa kayak Teroboson atau Informatika. Tak sebanding, mereka tentunya lebih keren. Dulu pernah ada yang kasih usul, “eh kok loe ngasal aja, mana gak pake EYD yang bener lagi!? Mending loe pake kata yang bener, tau gak kalo bahasa yang loe pake tuh ancur!!” Hihi.. Terang aja kita seneng, pikir kita bahasa kita ini bukan Cuma ancur, tapi ancur banget! Tentunya kita emang gak enakan, Cuma kita punya barometer sendiri dalam ’how to get consumen?’ yang gak bisa disamain sama media laen. Katanya kan kita harus jeli ngadepin pasar. Pepatahnya, liatlah apa yang gak dilihat orang lain! Be Creatif, Bro! Jad

orang besar kampung

Orang besar Kampung akur Kulihat untuk terakhir kali, jejeran imarah yang nampak mengecil dibalik kaca pesawat Kuwait Airlines yang kunaiki. Ternyata mereka bisa nampak indah juga! Ah, selama ini aku terlalu mengecilkan fungsi mereka. Cuma sebagai rumah belaka, padahal di dalamnya ada kemandirian, sosialisasi yang tinggi dari berbagai jenis suku dan juga toleransi dalam beribadah. Dan semua yang kudapat disini, akan kubawa ke indonesia. Tepatnya dikampungku Pagar Tinggi, Sumatra Barat. Tempat aku harus mengabdikan ilmu yang kudapat di Al Azhar. Kuingat lagi teman-teman yang tadi ikut mengantar kepergianku. Rupanya mereka benar-benar berat melepas kepergianku (ceile..). Dan mungkin dengan asa, bahwa aku bisa membuktikan kualitasku sebagai lulusan Al-Azhar yang sangat tersoyor didunia. Lc (licence)!...Haha tak kubayangkan akhirnya kudapat juga titel itu, tentu saja dengan kerja kerasku selama ini. Empat tahun, tentunya waktu yang cukup pendek untuk menimba ilmu. Tentu juga menjadi sang

Gampang kok bunda...

Sebenernya gampang banget kok, Ayah dan Bunda tinggal kasih izin aja sama aNanda. Nanti biar Nanda yang cari sendiri. Paling juga gak sampe sebulan kalo emang bener-bener serius dan mau nyari pasti dapet. Tapi Ayah dan Bunda bisa ikut berikan kriteria kok. Misalnya mau yang pake jilbab lebar atau yang minimal pakai kaos kaki. Jangan takut Bunda ada banyak disini. Apalagi kalau mau menunggu anak baru nanti. Sampai sekarang aNanda belom ada kan karena Nanda mengikuti nasehat dan arahan dari Ayah dan Bunda supaya Nanda tidak terlalu tergesa-gesa. Nanda tidak ingin menentang hal itu, Nanda yakin itu hal yang terbaik yang Ayah dan Bunda harapkan buat Nanda. Semua itu toh kembalinya buat kebaikan Nanda sendiri. Jadi kenapa Nanda musti menolaknya. Namun kalau ternyata saat ini Nanda ingin minta izin menikah dari Ayah dan Bunda, bukan Nanda ingin merubah semua itu. Semua sudah seperti yang digariskan dan direncanakan kita bersama. Namun sunatullahlah pengatur segalanya. Nanda sudah beranjak de

PRIA SUBORDINAT

Gambar
Hihi, judulnya serem juga ya? Aku juga gak tahu kok bisa dapet judul itu. Kenapa juga aku bilang serem, karena emang kalo denger kata subordinat, bikin hati ini ser-seran. Pria subordinat itu kan berarti pria pelapis/pengganti. Siapa sih yang mau jadi pria pelapis? Kadang kalo kita jadi pemain cadangan aja gak suka, bener kan? Kalo kue lapis sih baru suka. Sementara, kata seram berasal dari kata ser dan imbuhan an. Ser sendiri berarti getaran, misalnya jantungnya ser-seran. Jauh artinya kalo dipakai buat nama, misalnya pulau seram, bukan berarti pulau itu selalu bergetar. Ada lagi yang mengatakan kalo seram itu identik dengan hal-hal yang ghoib. Kalo udah bilangin setan, jin, surga, neraka, pasti langsung bilang, “hiii...seram!!”. Tapi banyak juga yang gak takut sama hal yang begituan, malah suka nongkrong di sana. Misalnya si Pairan, dia sukanya kongkow sore di seram-bi rumahnya:) Yang pasti sekarang adalah bagaimana kalo kita jadi pria/wanita subordinat? Uh,

flu burung unta

"kamu tahu gak kalo efek flu burung di Mesir lebih berbahaya ketimbang yang ada di Indonesia?" "Masak sih, kayaknya sama aja tuh?" "Eh, sama aja gimana, emang kamu udah pernah ngerasain?" "Lah kamu sendiri tau dari mana?" "Kene kiyeee!!" sambil nunjuin lubang idung. "Benr tuh?" "Bener! kenapa juga aku boong kalo gak perlu..." "Emang sekarang kamu lg gak ada perlu?" "Hehe.." "Cerita yng bener donk!" "Oke seperti yang udah diteliti oleh para ahli, ternyata efek flu yang di mesir lebih bahaya berapa kali lipat dari yang di Indonesia!" "Ah, jangan nakut-nakutin kamu?" "Tahu sendiri kan, kalo di Indonesia tuh burungnya cuma emprit dan yang kecil2 sementara di mesir, burungnya unta men!" "Hah, flu burung unta?" "Ya..." "Boong?" "Emang.... haha..." larilah sebelum kebalap!

huff

Gambar
kepalaku sudah pusing 7 keliling. Hampir aja aku menegak pil bodrek 2 sekaligus. pilek dan fluku yang terus menerus ini, membuatku lelah dan lemah. sementara itu pekerjaan menumpuk belom juga dapat diselesaikan dengan baik. Mulai dari buleetin Prestasi KSW, IKMAS Cup, Rihlah IKMAS sampai buleetinku sendiri. Sungguh sesuatu yang amat menguras energiku. Pastinya emang, sakit itu dapat menghapuskan dosa dan menambah pahala kalo kita sabar. Kalo gak ya tambah rugi dua kali. Udah sakit gak dapat apa2. Aku ngerti banget kalo aku susah untuk bagi2 waktu. Emang motto yang selama ini aku pake, "easy going is my live" adalah sebuah ketololan mendasar yang membuatku nampak payah dalam menghadapi hari2ku. Kata Syeikh A'id Al Qorni, jebolan Universitas Saudi itu, hidup itu pendek, makanya kalo kita tidak bahagia akan merugi. Bagi Umat Islam memang sebagian besar mengatakan bahwa dunia adalah neraka, dan surganya akan kita dapatkan di akhirat sana. Aku pikir, itu adalah pikiran yang ju

Aku akan terus berjalan

Sampai matipun aku akan terus berjalan Walau panas menerjang Walu jalan terjal menghadang Walau dingin hujan menusuk tulang Terus ku kan berjalan Untuk mencapai harapan Untuk mengapai impian Akan cita-cita masa kecil dulu Akan mimpi masa lalu Walau harus tergores duri perdu Walau harus tertusuk angin pilu Walau harus terseok pedihnya waktu Kukan terus mencoba bertahan Akan harapanku Jangan..jangan sampai hilang… larilah sebelum kebalap!

tembok

Gambar
Di tengah malam yang gelap, karena matahari tertidur lelap, Sesosok bayangan hitam melesat cepat ke sebuah rumah di pinggiran sungai cileduk. Menyusul sosok-sosok lainnya yang gerakannya tak kalah cepat. Melesat bak ninja, tanpa mengeluarkan bunyi sedikit pun. Seperti mobil panther. Wus! Tanpa suara. Semuanya berkumpul diruangan tengah rumah yang tidak terlalu luas itu. Seseorang yang berada paling tengah bersuara. “Saudara-saudaraku terima kasih telah sudi menerima undanganku” Semua orang disana mendengarkan dengan seksama, takut ada kata-kata yang terlewat. “Kali ini kita berkumpul, bukan sekedar reuni belaka. Tapi ada misi khusus buat kita semua” Orang yang di tengah yang tampaknya ketua itu kembali bicara, “Tadi malam aku disms ustadz kita, utadz Bu-tonk. Beliau mengatakan akan ada misi buat kita yang berkumpul disini. Misi yang sangat penting dan sangat serius sekali karena menyangkut masa depan bangsa ini” ia menghela napas. “kita semua tahu bahwa Indonesia sedang dilanda kemalas

Terpesona

Gambar
Abis dari kumpul KSW kemaren, aku bener-bener dibuat terkesima oleh orang yang selama ini aku kagumi. Gawat kan? Kalau pertama sudah kagum ditambah terkesima, apa yang akan terjadi selanjutnya? Aku sih jaga banget untuk tidak benar-benar suka padanya seperti apa yang aku khawatirkan selama ini. Aku bener-bener takut jatuh cinta padanya. Ada beberapa alasan, perama aku takut ini cuma cinta semu seperti dulu-dulu. Yah, cinta sesaat kemudian langsung menguap entah kemana. Kedua aku udah berjanji dengan seorang wanita lainnya di Indonesia untuk menikahinya. Walau sampai sekarang aku belom yakin seratus persen atas apa yang aku lakukan itu, aku tentu tidak akan sampai hati untuk melepas janjiku. Ketiga, gadis yang membikinku terkesima kali ini begitu sempurnanya. Dia dapat nilai sembilan dari sepuluh nilai yang aku punya. Dia punya kecantikan, kesolehan dan kemanjaan! Aih, lagi-lagi aku terpesona pada kemanjaan wanita. Entah aku rasa emang aku cocok dengan tipe begini. Kalau lihat pilem di